Salah satu penyebab jatuhnya Kerajaan Mataram Islam adalah campur tangan VOC dalam urusan internal kerajaan. Pada 1614, VOC yang masih berkantor di Ambon, pernah mengirim utusan kepada Sultan Agung, penguasa Mataram periode 1613-1645, untuk bekerja sama, tetapi ditolak. VOC mengirim utusan lagi selama beberapa kali, tetapi masih ditolak juga.
KOMPAS.com - Politik Etis atau disebut juga sebagai Politik Balas Budi adalah sebuah gerakan yang dipelopori oleh Van Deventer. Politik etis diterapkan sejak 1901 yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, serta mencerdaskan rakyat melalui sistem pendidikan Belanda. Akan tetapi, pada praktik, pelaksanaan politik etis berbeda.
Sementara penguasa kolonial lain seperti Inggris dan Prancis telah menghapus perbudakan, masing-masing pada 1833 dan 1848, Belanda baru pada pertengahan abad 19, menyusul hiruk pikuk yang berlebihan, de Tweede Kamer (parlemen Belanda) memutuskan untuk menghapus perbudakan di Hindia Belanda.
Kemudian pada 1828 terbentuk lagi sebuah bank bernama De Javasche Bank. Bank tersebut disebut menjadi cikal bakal adanya Bank Indonesia. Saat tahun 1830, di mana saat itu masyarakat Indonesia tengah menghadapi siksaan Sistem Tanam Paksa. De Javasche Bank digunakan pemerintah kolonial untuk mendukung kebijakan finansial dari Sistem Tanam Paksa.
Baca juga: Politik Pintu Terbuka Belanda: Pengertian, Tujuan, dan Dampak. Pelaksanaan. Belanda mulai melaksanakan sistem administrasi modern dengan menggantikan posisi penting pemerintah daerah ke tangan pemerintah kolonial. Caranya dengan mengangkat dan menggaji pegawai yang menduduki jabatan struktur birokrasi.
Poenale Sanctie merupakan usaha pemerintah kolonial Belanda untuk melindungi kaum modal asing agar para buruh tidak melarikan diri. Dengan menggunakan Poenale Sanctie, secara sosial buruh kontrak dapat ditundukkan dan secara politik tidak berbahaya bagi para pengusaha perkebunan. Latar belakang dicetuskannya Poenale Sanctie
Sebuah tugu peninggalan kolonial Belanda di pesisir Aceh yang diperkirakan berusia 149 tahun kini terbengkalai di pekarangan warga di Kota Banda Aceh. cuma yang disebut di situs hanya sepuluh
Gereja Katolik Hati Kudus Yesus merupakan salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda, yang dibangun pada tahun 1920-an. Bangunan gereja masih bertahan hingga saat ini dan tidak mengalami banyak perubahan pada aspek arsitektur dan interiornya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ciri-ciri gaya kolonial Belanda yang berpengaruh pada Nuansa Hindia Belanda begitu diskriminatif akibat sistem Pax Nederlandica. Namun demikian, menurut Fadly Rahman dalam Rijsttafel: Budaya Kuliner di Indonesia masa Kolonial 1870-1942, kalangan pribumi—terutama kalangan elit—yang dekat dengan orang Belanda banyak mengubah sifat dan karakter karena persoalan status sosialnya. .
  • kds8xctqfk.pages.dev/204
  • kds8xctqfk.pages.dev/455
  • kds8xctqfk.pages.dev/314
  • kds8xctqfk.pages.dev/461
  • kds8xctqfk.pages.dev/181
  • kds8xctqfk.pages.dev/254
  • kds8xctqfk.pages.dev/447
  • kds8xctqfk.pages.dev/283
  • koin masa kolonial belanda disebut